Tata Ibadah Natal IMBADA
03 Desember 2011
Thema : Aku Batak ?!.
Sub Thema : Meyakinkan dan Mempertanyakan Eksistensi
Diri Sebagai Pemuda Kristen dalam
Perantauan Yang Memiliki Latar Belakang Budaya Batak
1.
Prosesi
Jemaat
bangkit berdiri
2.
Liturgi
Pembuka Ibadah
L
: Bernyanyilah bagi Allah, Allah yang mengasihi dan menyayangi kita.
Haleluya
Haleluya Haleluya
J
: Haleluya. Aku menanti-nantikan Allah yang mengasihi dan menyayangi aku. Yang
membimbing aku dalam masa mudaku. Yang membuat aku dapat berdiri di tempat ini
merayakan kehadiran anaknya yang tunggal.
L
: Marilah kita berdoa : KepadaMu ya Tuhan, ku angkat jiwaku : Allahku, kepadaMu
aku percaya, janganlah kiranya aku mendapatkan malu, janganlah musuhku
beria-ria atas aku. Ya, semua orang yang menantikan Engkau takkan mendapat
malu, yang mendapat malu ialah mereka yang berkhianat, dengan tidak ada
alasannya. Beritahukanlah jalan-jalanMu kepadaku, ya Tuhan, tunjukkan itu
kepadaku.
L+J
: Amin.
3.
Nyanyian Jemaat (Api KemuliaanNya)
Dengarkanlah
suara nafiri
Memanggil
semua umatNya
Dari s'luruh
penjuru bumi
Datang untuk
menyembah Dia
Dengarkanlah
suara nafiri
Memanggil
semua umatNya
G'reja Tuhan
bersatu kini
Mengangkat
tinggi panjiNya
Bersiap maju
janganlah lengah
Yesus
panglima kita
Gunakan
semua senjata Allah
Dalam kuasa
Roh Kudus
Api
kemuliaan-Nya tercurah dari surga
Penuhi kami
semua bangkitlah Gereja-Nya
Api
kemuliaanNya tercurah dari surga
B'ritakan
pada dunia bahwa Yesuslah Raja S'gala Raja!
(Jemaat
dipersilahkan duduk kembali)
4. Narasi
Ketika
ku memiliki sebuah mimpi, Ketika ku ingin meraih mimpiku, Ketika itu pula Ku
katakan Pada Tuhan Ku. Ketika Kukatakan pada orang Tuaku, Ketika itu Pula dia
memberikan Ku bekal untuk masa depanku. Aku melangkahkan kaki ku untuk meraih
cita-citaku. Aku melangkahkan kakiku sebagai perantau untuk meraih cita-citaku.
Aku melangkahkan kakiku sebagai pemuda sebagai pemudi kristen untuk meraih
cita-citaku. Aku melangkahkan kakiku di tanah yang juga diciptakan TUHAN untuk
meraih cita-citaku. Aku melangkahkan kakiku, karena dimana tanah yang ku pijak
itu akan menjadi bagianku untuk meraih cita-citaku. Mampukah aku meraih
mimpiku?
5. Liturgi Penciptaan (iringan: KJ 64 :1 )
L :
Kesempurnaan dan keindahan ciptaan Allah adalah sumber sukacita dan kekaguman
tiada tara.
J :
Terpujilah Tuhan Allah Pencipta.
L :
Bukalah matamu, lihatlah keindahan di sekelilingmu, gunung-gunung yang berdiri
kokoh,
J :
Bukit-bukit yang menggelombang, lembah-lembah yang menghampar luas dicipta oleh
Allah Mahakuasa.
L : Arahkan
pandanganmu ke langit biru, lihatlah bulan perak dan bintang gemerlapan
bagaikan karpet permadani dengan kilauan indah dan mempesona bak canvas bagi
kreasi tangan Allah.
J :
Haleluya, Terpujilah Allah
L : Perhatikanlah
laut dan samudera raya, betapa kayanya mereka diberkati untuk menunjang
kehidupan dan menjadi lumbung sukacita .
J : Nikmatilah
kecantikan aliran air yang mengalir dan terjun menuju laut dan danau.
L : Amatilah
bagaimana gelora air mengalir di sungai dan ketenangannya kala sampai di muara,
cerminan kuasa dan ketenangan Allah Pencipta.
J : Selidikilah
gerak kehidupan di sekelilingmu, kagumilah rona hijau berhiaskan ribuan warna , lukiskan kekayaan hayati pemberian
Yang Maha Tinggi.
L : Pandanglah
bagaimana burung-burung dan bintang di daratan mencari kepuasan pada buah-buah
dan bunga-bunga .
J : Lihatlah
wajah-wajah di sekitarmu, betapa semuanya segambar dengan Allah pembentuk dan
pemberi nafas kehidupan baginya.
L : Nikmatilah
keindahan beragam macam kupu-kupu hasil karya seni Ilahi, berawal dari ulat
yang menjijikkan berkembang terus tanpa henti hingga mencapai kemuliaannya,
demikian Ia mencipta kita yang berawal dari debu tanah menuju kehidupan penuh
mulia.
L+J: Hatiku bersukacita ya Allah dan tidak akan
tinggal diam, bagiMulah kemuliaan kekal sampai selama-lamanya. Amin.
6.
Nyanyian
jemaat ( Kidung Jemaat No. 3 : 1+3)
- Kami
puji dengan riang Dikau, Allah yang besar;
bagai bunga t’rima siang, hati kami pun mekar.
Kabut dosa dan derita, kebimbangan, t’lah lenyap.
Sumber suka yang abadi, b’ri sinarMu menyerap.
- Semuanya
yang Kaucipta memantulkan sinarMu.
Para malak, tata surya naikkan puji bagiMu.
Padang, hutan, dan samud’ra, bukit, gunung, dan lembah,
margasatwa bergembira, ‘ngajak kami pun serta.
7.
Video
8.
Liturgi Pengakuan Dosa
L : Tuhan, Hari ini kami datang dengan seluruh keberadaan
hidup kami
J : Kami menghayati tekanan hidup bergitu berat ,ditempat
kami menggapai mimpi kami, tugas-tugas kami, pergaulan kami, relasi kami dan
semua yang kami jalani membencanai kehidupan, seringkali membelenggu kami, dan menjerumuskan kami, dalam keputus-asaan.
L : Ya Tuhan! Kami tahu dan kami mengakui itu semua salah
dan dosa kami
J : Dan karena
kesesakan hidup yang mendera kami mencari kemuliaan versi kami kemuliaan
seperti angan-angan kami, kemuliaan seperti yang kami inginkan dalam hidup kami kami saling
mengalahkan saling menyingkirkan saling menyakiti dan yang berujung pada
kerusakan.
L : Ampunilah kami, jika kami sebenarnya tidak mengerti
apa yang kami harapkan dengan kemuliaan dalam hidup ini.
J : Tuhan, kasihani
kami Kristus,
kasihani kami Tuhan kasihani kami
L : Biarlah dengan
Jalan Kerendahan Yesus dan pengampunan serta belas kasih-Mu , kami diubahkan
untuk sungguh-sungguh rindu pimpinan-Mu
J+L: Tuhan, kasihani kami Kristus,
kasihani kami Tuhan kasihani kami
9.
Nyanyian Jemaat (KJ 29:1-3)
1.
Di muka Tuhan Yesus betapa hina diriku.
Kubawa dosa-dosaku di muka Tuhan Yesus.
2. Di muka Tuhan Yesus tersungkur kar’na dosaku,
kubuka kerinduanku di muka Tuhan Yesus.
3. Di muka Tuhan Yesus ‘ku insaf akan salahku;
bertobat kini hatiku di muka Tuhan Yesus.
Kubawa dosa-dosaku di muka Tuhan Yesus.
2. Di muka Tuhan Yesus tersungkur kar’na dosaku,
kubuka kerinduanku di muka Tuhan Yesus.
3. Di muka Tuhan Yesus ‘ku insaf akan salahku;
bertobat kini hatiku di muka Tuhan Yesus.
10. Berita Anugerah : Yakobus.1:12
L
:Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan,
J : Sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang
dijanjikan Allah kepada barang siapa yang mengasihi Dia
L+J : Amin
11. Nyanyian Jemaat (Sejauh Timur
Dari Barat)
Sejauh timur
dari barat
Engkau membuang dosaku
Tiada Kau ingat lagi perlanggaranku
Jauh kedalam jubir laut
Kau melemparkan dosaku
Tiada Kau perhintungkan kesalahanku
Betapa besar kasih pengampunanmu Tuhan
Tak kau pandang hina hati yang hancur
Ku berterimakasih kepada-Mu ya Tuhan
Pengampunan yang Kau beri pulihkanku
Engkau membuang dosaku
Tiada Kau ingat lagi perlanggaranku
Jauh kedalam jubir laut
Kau melemparkan dosaku
Tiada Kau perhintungkan kesalahanku
Betapa besar kasih pengampunanmu Tuhan
Tak kau pandang hina hati yang hancur
Ku berterimakasih kepada-Mu ya Tuhan
Pengampunan yang Kau beri pulihkanku
12. Narasi
Janji
keselamatan yang Allah telah berikan, kini
disempurnakan. Bumi yang masih di diami oleh kegelapan segera melihat
terang. Siapakah Raja Keselamatan yang dijanjikan oleh Allah itu? Marilah kita
mendengarkan penuturan Alkitab.
1. Pada mulanya adalah Firman; Firman itu
bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia
pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu
dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala
yang telah dijadikan.
2. Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah
terang manusia. Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan
kegelapan itu tidak menguasainya.
3. Firman itu telah menjadi manusia, dan
diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang
diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan
kebenaran.
4. Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti
berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia
mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri.
5. Dalam
bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah
kota di Galilea bernama Nazaret, kepada seorang perawan yang
bertunangan denganseorang bernama Yusuf dari keluarga Daud;
nama perawan itu Maria.
6. Ketika
malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata: "Salam, hai engkau yang
dikaruniai , Tuhan menyertai engkau." Maria terkejut
mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu.
7. Kata
malaikat itu kepadanya: "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia
di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan
melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus.
8. Kata
Maria kepada malaikat itu: "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku
belum bersuami?"
9. Jawab
malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah
Yang Mahatinggi akan menaungi
engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus,
Anak Allah.
10. Pada
waktu itu Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah, menyuruh
mendaftarkan semua orang di seluruh dunia. Inilah pendaftaran yang
pertama kali diadakan sewaktu Kirenius menjadi wali negeri di Siria.
11. Demikian
juga Yusuf pergi dari kota Nazaret di Galilea ke Yudea, ke kota Daud yang
bernama Betlehem, karena ia berasal dari keluarga dan keturunan
Daud-- supaya didaftarkan bersama-sama dengan Maria, tunangannya, yang
sedang mengandung.
12. Ketika
mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin,dan ia melahirkan
seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin
dan dibaringkannya di dalam palungan , karena tidak ada tempat bagi
mereka di rumah penginapan.
13. Di
daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak
mereka pada waktu malam. Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan
di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat
ketakutan.
14. Lalu
kata malaikat itu kepada mereka: "Jangan takut, sebab
sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa:
Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan , di kota Daud.
Dan inilah tandanya bagimu:
Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam
palungan."
13. Penyalaan
Lilin (Sambil bernyanyi “ Malam Kudus”)
Malam
kudus, sunyi senyap, dunia terlelap
Hanya
dua berjaga terus
Ayah
bunda mesra dan kudus
Anak
tidur tenang Anak tidur tenang
Malam kudus, sunyi senyap,
Kabar Baik menggegap
Bala sorga menyanyikannya
Kaum gembala menyaksikannya
“Lahir Raja Syalom,Lahir Raja Syalom”
14.
Liturgi Ragam
Bahasa (Yohanes 3:16)
Prolog : Yesus adalah manifestasi kasih Allah yang
begitu besar bagi dunia ini. Yesus datang untuk menyelamatkan segala bangsa dan
suku. Hai semua bangsa sambutlah Yesus untuk keselamatan bagimu.
Bahasa
Indonesia
Karena begitu besar kasih Allah
akan dunia ini , sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya
kepada-Nya tidak binasa, melainkan
beroleh hidup yang kekal.
Bahasa Karo
“Sabap
bege pengkelengi Dibata doni enda, maka ibereikenna Anakna si tonggal, gelah
ola bene ise pe si tek ibas ia, tapi dat kegeluhen si rasa lalap.”
Bahasa Pakpak
“Ai
bagèen ngo ngkelleng atè Dèbata midah dunia èn, Iberrèken ngo AnakNa sada-sada
i, asa ulang mago gennep sipercaya bai Anak idi, tapi asa kenggelluhen siamman
sumendah bana.”
Bahasa Simalungun
“Ai
sonon do holong ni uhur ni Naibata bani dunia on, pala do Anakni na sasada in
iberehon, ase ulang magou ganup na porsaya Bani, tapi ase hagoluhan na sadokah
ni dokahni bani.”
Bahasa Toba
“Ai
songon on do holong ni roha ni Debata di portibi on, pola do AnakNa na sasada i
dilehon, asa unang mago ganup angka na porsea di Ibana, asa hangoluan na
salelenglelengna di ibana.”
Bahasa Angkola
“Angke
songon i ma holong ni roha ni Debata di portibi on jabat dilehen Ia AnakNia na
sasada i anso sude halak na porsaya tu Sia nada mago, tapi maruli di ngolu na
manongtong.”
Bahasa Jawa
“Awitdene
Gusti Allah anggone ngasihi marang jagad iku nganti masrahake Kang Putra
ontang-anting, supaya saben wong kang pracaya marang Panjenengane aja nganti
nemu karusakan, nanging nduwenana urip langgeng.”
Bahasa Inggris
“For
God so loved the world, that he gave his only begotten Son, that whosoever
believeth in him should not perish, but have everlasting life.”
15. Pujian Kidung Jemaat 99 : 1-2
1. Gita sorga bergema,
“Lahir Raja mulia!
Damai dan sejahtera turun dalam dunia.”
Bangsa-bangsa, bangkitlah dan bersoraklah serta,
Permaklumkan Kabar Baik; Lahir Kristus, T’rang ajaib!
Gita sorga bergema, “Lahir Raja mulia!”
Damai dan sejahtera turun dalam dunia.”
Bangsa-bangsa, bangkitlah dan bersoraklah serta,
Permaklumkan Kabar Baik; Lahir Kristus, T’rang ajaib!
Gita sorga bergema, “Lahir Raja mulia!”
2. Yang di sorga disembah Kristus, Raja yang baka,
lahir dalam dunia dan Maria bundaNya.
Dalam daging dikenal Firman Allah yang kekal;
dalam Anak yang kecil nyatalah Imanuel!
Gita sorga bergema, “Lahir Raja mulia!”
16. Pembacaan Kitab
17. Renungan Natal
18.
Pujian Kidung Jemaat 110 :1-3
(Mengumpulkan Persembahan)
1.
Di Betlehem t’lah lahir seorang Putera.
Semoga ‘ku menjadi abadi milikNya,
Sungguh, sungguh, abadi milikNya.
2. Hatiku kubenamkan di dalam kasihNya;
padaNya kuserahkan diriku s’lamanya,
sungguh, sungguh, diriku s’lamanya.
3. Ya Yesus, Kau kucinta sepanjang hidupku;
bagiku makin indah cahaya kasihMu,
sungguh, sungguh, cahaya kasihMu
Semoga ‘ku menjadi abadi milikNya,
Sungguh, sungguh, abadi milikNya.
2. Hatiku kubenamkan di dalam kasihNya;
padaNya kuserahkan diriku s’lamanya,
sungguh, sungguh, diriku s’lamanya.
3. Ya Yesus, Kau kucinta sepanjang hidupku;
bagiku makin indah cahaya kasihMu,
sungguh, sungguh, cahaya kasihMu
17 . Doa Penutup
L : Di tengah wajah kehidupan yang penuh kebencian
J : Pakailah
kami ya Tuhan menyatakan terang kasih-Mu
L : Di tengah wajah kehidupan yang penuh kegelisahan
J : Pakailah
kami ya Tuhan menyatakan terang damai
sejahtera-Mu
L : Di tengah wajah kehidupan yang penuh penderitaan
J : Pakailah
kami Ya Tuhan menyatakan terang kepedulian-Mu
L : Di tengah wajah kehidupan yang penuh kepalsuan
L : Pakaiah kami Ya Tuhan menyatakan terang kebenaran-Mu
L : Di tengah wajah bopeng kehidupan
J : Pakailah
kami ya Tuhan untuk menyatakan terang yang
memulihkan
wajah
kehidupan
18. Pengutusan
dan Berkat
P : Pergilah
dalam damai untuk melayani Allah dan sesama
Pergilah dalam damai untuk memulihkan terang kehidupan
J : Syukur
kepada Allah
P : Anugerah Tuhan Yesus Kristus dan kasih Allah Bapa
serta persekutuan Roh Kudus menyertai
kita sekalian sekarang dan sampai selama-lamanya. Amin
19. Postlidium (Meyanyikan )
Bapa trima kasih
Bapa trima kasih
Bapa di dalam surga
Kubri trima kasih, Amin
Bapa trima kasih
Bapa di dalam surga
Kubri trima kasih, Amin
19. Prosesi
Penutup
Tidak ada komentar:
Posting Komentar