Minggu, 02 Oktober 2011

Ringkasan Sebuah Buku



Judul Buku      
Membesarkan Anak dalam Tuhan
Pengarang       
Pdt. Dr. Stephen Tong

Buku ini adalah buku yang baik dalam membuka pikiran para orang tua dalam mendidik anak dan dalam berumahtangga. Buku ini diterbitkan oleh Lembaga Reformed Injili Indonesia. Buku ini cukup baik menurut saya untuk dibaca oleh kalangan Umum.
RINGKASAN
Pada bab yang pertama buku ini menjelaskan posisi anak dalam keluarga, dan juga menjelaskan mengenai keluarga yang tidak mempunyai anak. Stephen Tong menjelaskan bahwa kebahagian dari pernikahan tidaklah tergantung dari ada atau tidaknya anak dari pernikahan itu. Disisi lain ada keluarga yang merasa kerepotan sehingga menyesal punya anak. Stephen Tong berkata bahwa keluarga harus menganggap bahwa anak adalah sebuah tempat untuk memberikan sumbangsih. Dalam keluarga harus di perjelas posisi anak, dmana apakah orang tua memiliki anak atau manusia yang akan berpengaruh pada kehidupan anak itu sendiri.
Bab berikutnya membahas mengenai prinsip dalam mendidik anak. Dalam mendidik anak menurut Stephen Tong janganlah melakukan menurut kehendak orang tua, namun memikirkan apa yang terbaik untuk anak. Dalam mendidik anak ada tiga bagian yang penting yang dibahas oleh Stephen Tong. Pertama, orang tua harus menetapkan sasaran pendidikan yang mulia untuk anak-anak, dengan menggali potensi anak semaksimal mungkin. Kedua, kesehatian orang tua, dimana orang tua harus sehati dan sepikir dalam memberi pendidikan kepada anak. Ketiga, Kasih dan keadilan.
Bab berikutnya membahas mengenai aspek-aspek penting yang harusnya muncul dalam keluarga. keamanan merupak sebuah aspek dimana anak merasa aman berada si keluarga, sehingga ia selalu betah di keluarga itu.Keadilan adalah dimana ketika keluarga tersebut memiliki lebih dari satu anak sehingga keluarga harus memberikan kepada anak tersebut suatu keadilan. kesedihan karena cinta yang suci, merupakan sesuatu yang jarang bahkan tidak pernah saya dengar. Namun ada sebuah kalimat yang menarik dimana dikatakan dimana semakin banyak anda berbicara semakin sedikit anda berpengaruh.  tangggung jawab dimana orang tua harus mengajarkan rasa bertanggung jawab pada anak. identitas diri pada aspek ini orang tua diwajibkan membangun identitas diri yang baik dimasyarakat sehingga anak mampu membangun identitasnya di keluarga.Kemandirian yang bijaksana dimana anak dipersiapkan untuk mandiri. Kebijaksanaan juga terkandung dalam kemandirian itu dimana anak mampu memiliha apa yang baik dan yang buruk bagi dirinya. Niat berjuang berdasarkan kebenaran anak dibangun menjadi orang yang mampu berbuat yang baik dan ketika anak berbuat salah orang tua menghukum berdasarkan cinta kasih.
Bab berikutnya membahas mengenai lampu merah pada anak. Dalam bab ini menjelaskan bahwa orang tua harus melihat anak seutuhnya baik dari sisi buruk dan baiknya. Jangan memandang keburukan seorang anak kecil sebagai sesuatu yang kecil namun orang tua harus mampu mendidiknya dengan baik. Jangan sampai keburukan kecil akan terbawa-bawa hingga tua.
Bab berikutnya adalah mengenai pengajaran dalam Alkitab. Pada bab ini sangat menarik ketika Stephen Tong membahas mengenai keluarga-keluarga yang ada dialkitab. Bahwa tidak ada keluarga yang sempurna, semua keluarga pasti punya sisi buruk yang pernah terjadi. Hal ini mengingatkan saya terhadap bahan renungan ibadah kampus tanggal 5 September 2011oleh bu Tabita yang juga membahas ini.
Bab terakhir merupakan pembahasan mengenai berkat atas keluarga yang merupakan tujuh prinsip keluarga yang bahagia dalam Mazmur 128 : 1-6. Ketujuh prinsip itu adalah Rencana yang diperkenan Tuhan, mencari nafkah yang benar,Istri yang bijaksana, anak yang beribadat, usia yang cukup, berkat Tuhan dan sejahtera sorgawi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar